Selasa, 06 Juni 2017

PERAN IoT DALAM BIDANG BPJS KESEHATAN DI INDONESIA

Akses kesehatan yang mudah dan cepat adalah salah satu faktor penting dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pemerintah hadir dengan berbagai solusi regulasi yang menjembatani berbagai masalah tiap titik masalah  dengan solusi dan dan terus menerus memperkecil masalah. Pemerintah dapat  memengaruhi keputusan  dokter  agar mengakomodasi keinginan  pasien.  Selanjutnya dengan    pendidikan    kesehatan,    Pemerintah    dapat    memengaruhi    pasien    untuk mempertimbangkan keputusan dokter.
Pemerintah membentuk dua Badan Penyelenggara Jaminan  Sosial  (BPJS)  yaitu  BPJS  Kesehatan  dan  BPJS Ketenagakerjaan untuk penyelenggaraan kesehatan dan tenaga kerja. Pemanfaatan teknologi informasi untuk kemudahaan dalam menyelenggarakan BPJS dari sisi pengguna (orang), sisi penyelenggara kesehatan (dokter, rumah sakit, dll) dan pihak asuransi, sangat dirasakan.
Internet of things hadir untuk mempermudah dan mempercepat semua akses yg dibutuhkan. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan informasi dihadirkan dalam solusi tersebut. Pemerintah merespon berbagai kemungkinan tersebut dengan regulasi ICT yang mengatur penyelengaraan tersebut. Kementerian Komunikasi dan Informatika menjajaki kemungkinan Internet of Things (IoT) sebagai salah satu solusi dalam mengelola layanan kesehatan di Indonesia.
Dengan regulasi ini dan melaksanakan penelitian Implementasi IoT untuk sektor kesehatan, diharapkan dapat membantu pengelolaan peserta BPJS Kesehatan dan penanganan layanan sektor kesehatan. Skema sistem pembayaran BPJS dengan basis teknologi (Host to Host), jenis pengambilan informasi kesehatan berbasis teknologi, jenis penangan medis dengan telemedicine adalah berbagai upaya untuk perkembangan ini yg terkendala persebaran penduduk yang luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar