Internet of Things mengacu pada pengidentifikasian suatu objek yang direpresentasikan secara virtual di dunia maya
atau Internet. Jadi dapat dikatakan bahwa Internet of Things adalah
bagaimana suatu objek yang nyata di dunia ini digambarkan di dunia maya
(Internet). Bahkan salah satu cafe kopi terkenal di Indonesia
“Starbucks” dalam beberapa tahun ke depan, dilaporkan berencana
menghubungkan kulkas dan mesin kopi milik mereka dengan teknologi
Internet of Thing. Sehingga mereka dapat meningkatkan pelayanan mereka
dengan mengetahui apa saja yang lebih disukai konsumen, meramalkan
kebutuhan stock barang (kopi,dll), dan masih banyak lainnya dan pada
akhirnya efisiensi dan keuntungan akan meningkat. Mari kita bayangkan ketika semua benda, bahkan manusia, hewan dan
tumbuhan dilengkapi dengan alat pengidentifikasian, maka mereka bisa
dikelola secara efisien dengan bantuan komputer. Dan pengidentifikasian
tersebut dapat dilakukan dengan beberapa teknologi seperti kode batang
(Barcode), Kode QR (QR Code) dan Identifikasi Frekuensi Radio (RFID)
Kode Batang
Contoh kode batang
Kode batang atau lebih dikenal dengan bahasa inggrisnya barcode adalah suatu kumpulan data optik yang dapat dibaca oleh alat scannernya. Kode batang
pada awalnya digunakan untuk otomatisasi pemeriksaan barang di swalayan
dan hingga saat ini kode batang (tipe UPC (Universal Price Codes))
kebanyakan masih digunakan untuk hal tersebut. Hal ini dikarenakan banyaknya keuntungan yang dapat diambil dari penggunaan kode batang, yaitu :
- Proses Input Data lebih cepat, karena : Scanner Kode batang dapat membaca / merekam data lebih cepat dibandingkan dengan melakukan proses input data secara manual.
- Proses Input Data lebih tepat, karena : Teknologi Kode batang mempunyai ketepatan yang tinggi dalam pencarian data.
- Proses Input lebih akurat mencari data, karena : Teknologi Kode batang mempunyai akurasi dan ketelitian yang sangat tinggi.
- Mengurangi Biaya, karena dapat mengindari kerugian dari kesalahan pencatatan data, dan mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual secara berulang-ulang dan memiliki harga yang lebih murah daripada RFID.
- Peningkatan Kinerja Manajemen, karena dengan data yang lebih cepat, tepat dan akurat maka pengambilan keputusan oleh manajemen akan jauh lebih baik dan lebih tepat, yang nantinya akan sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan perusahaan.
Prinsip kerja kode batang sangatlah sederhana, yaitu ketika kode
batang didekatkan pada scanner atau pemindainya, maka scannernya akan
memancarkan cahaya dan mengidentifikasi informasi atau kode yang ada
pada kode batang tersebut.
Kode QR
Contoh proses pengiriman informasi kode QR melalui telepon seluler
Kode QR atau lebih dikenal dengan sebutan QR Code (Quick Response
Code) adalah suatu kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso
Wave, salah satu divisi pada Denso Corporation yang merupakan perusahaan
jepang. Sesuai namanya Kode QR (Quick Response) diciptakan untuk
menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat
pula. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara
horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan
vertikal, oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat menampung
informasi yang lebih banyak daripada kode batang. Pada zaman sekarang
ini kode QR banyak digunakan sebagai alat penaut fisik yang dapat
menyimpan alamat dan URL, nomer telepon, teks dan sms yang dapat
digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu
nama ataupun media lainnya. Atau dengan kata lain sebagai penghubung
secara cepat konten daring (dalam jaringan/online) dan konten luring
(luar jaringan/offline). Kehadiran kode ini memungkinkan semua orang
berinteraksi dengan media yang ditempeli oleh kode QR, melalui ponsel
secara efektif dan efisien. Semua orang juga dapat menghasilkan dan
mencetak sendiri kode QR, sehingga orang lain dapat dengan mudah
mengakses alamat URL ataupun segala informasi yang disimpan oleh kode QR
tersebut .
Identifikasi Frekuensi Radio
Contoh RFID yang ditempelkan pada sepatu untuk mendeteksi pelari di garis finish
Identifikasi Frekuensi Radio atau RFID (Radio Frequensi Identifity)
merupakan salah satu teknologi implementasi dari Internet of Things.
Secara singkatnya, RFID adalah sebuah metode identifikasi secara
otomatis dengan menggunakan suatu piranti yang disebut RFID tag atau
transponder.
Pada zaman modern sekarang ini, RFID merupakan teknologi yang sudah
umum (banyak digunakan), dikarenakan kegunaan dan efisiensinya dalam
mendukung segala aktivitas kehidupan manusia. Baik pada sektor produksi,
distribusi maupun konsumsi. Hal ini dikarenakan label atau kartu RFID
adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah
produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi
menggunakan gelombang radio. Sehingga memudahkan penggunanya untuk
mendata (mengetahui jumlah maupun keberadaan atau lokasi) barang yang
dimilikinya tersebut. Prinsip kerja RFID sangatlah sederhana yaitu
RFIDtag (label RFID) memuat informasi dalam bentuk elektronik dan ketika
bertemu dengan RFIDreadernya, informasi itu akan dikirimkan ke
RFIDreader dalam bentuk gelombang radio (makanya disebut Radio Frequensi
Identifity). Sehingga benda tersebut dapat teridentifikasi oleh
RFIDreadernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar